"Malam sunyi kuimpikanmu"
"Kulukiskan cita bersama "
"Namun s'lalu aku bertanya"
"Adakah aku di mimpimu"
kehidupan malam lelaki itu masih berlanjut hingga kini entah kapan semua akan berakhir dengan indah
mengenang momen bersama seseorang yang hilang dari hidupnya hingga bertanya apakah dia memimpikanku dalam mimpinya...
"Di hatiku terukir namamu"
"Cinta rindu beradu satu"
"Namun s'lalu aku bertanya"
"Adakah aku di hatimu"
sang lelaki terus menerus merasa sakit, sakit yang teramat dalam hingga hidupnya terabaikan
"T'lah kunyanyikan alunan-alunan senduku"
"T'lah kubisikkan cerita-cerita gelapku"
"T'lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku"
"Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu"
mimpi apakah yang iya korbankan untuk sosok misteriusnya
hingga hatinya tak bisa di sentuh
"Bila saja kau di sisiku'Kan ku beri kau segalanya"
"Namun tak henti aku bertanya"
"Adakah aku di rindumu"
Tak bisakah kau sedikit saja dengar aku
Dengar simfonikuSimfoni hanya untukmu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar