Di ujung jalan ini . . .
Lelaki yang menanti seseorang di
ujung jalan dengan putus asa, iya begumam
"DI UJUNG JALAN INI AKU
MENUNGGUMU AKU MENANTIMU....."
Dia menuggu seseorang yang entah
dimana keberadaanya saat ini, apakah iya sudah melupakanya ???
Jauh sebelum kejadian yang
menyedihkan itu terjadi, lelaki, yang bahkan tak pernah sedih itu bertemu
dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya menjadi kehidupan malam . dia
selalu tersenyum walau berada diposisi yang bahkan jika orang lain yang
merasakanya akan bersedih, entahlah mungkin iya terlalu positive akan hidupnya
atau iya seorang yang pemalu?
dia bertemu denganya entah itu
takdir entah itu cobaan hidup yang harus di laluinya, kisah ini memang patut di
pertanyakan
Dia terus bernyanyi menyanyikan lagu
yang sama setiap hari hanya untuk menghibur hatinya yang sepi
“DI TENGAH TERIK MATAHARI AKU
MENYANYIKAN KISAH TENTANG KITA”
Kisah apakah itu?? Kisah lelaki
yang kesepiankah akan seseorang yang pergi dari hidupnya?
Kisah dimana lelaki itu tidak
bisa berhenti memikirkan sosok yang hilang
“ALUNAN DENTING MATAHARI MENGULAS
KEMBALI JEJAK YANG TLAH LALU”
Begitu sulitkah bagi lelaki itu
menjalani hidupnya hingga matahari pun terus mengingatkanya pada sosok yang iya
tunggu
“UNTAIAN MAKNA YANG TERCIPTA AKU
ABADIKAN DI TEMPAT TERINDAH”
Dimanakah tempat terindah itu
saat hatinya yang gundah hancu berkeping keping masihkah bisa di bilang indah??
Hanya mereka berdua yang tahu
tempat itu, tempat mereka bertemu, tempat mereka menghabiskan malam-malamnya
“TUHAN KEMBALIKAN SEGALANYA
TENTANG DIA SEPERTI SEDIA KALA”
Bahkan iya ingin mengulang
kembali kisah itu walau pada akhirnya iya yang terluka, iya yang tersakiti, iya
yang bersedih setiap malam
Jika pun tuhan mengembalikan
kisah hidupnya apakah akan berakhis sama??
“IJINKAN AKU TUK MEMELUKNYA
MUNGKIN TUK TERAKHIR KALI AGAR AKU DAPAT MENGENANGNYA CINTA INI SELAMANYA”
Seberapa besarkah cintanya pada
sosok yang entah dimana sekarang, entah iya bahagia atau bersedih, apakah iya
mencintain orang yang seharusnya tak iya
cintai? Ataukah orang yang di cintainya tak pernah mencintainya? Bahkan walau
sedetikpun, belum cukupkah tuhan mempermainkan hatinya yang hancur?
“KETIKA MALAM TELAH TIBA AKU MENYADARI KAU TAKAN
KEMBALI”
Lelaki itu tak pernah menyalahkan
siapapun, apapun, dimanapun, iya hanya ingin bertanya pernahkan kau mencintaiku
walau sedetik saja?
Hingga malampun iya menyadari
bahwa sosok itu takkan kembali padanya, dan takkan terulang kembali, tapi iya
terus menunggu dan menuggu hingga lupa malam telah berganti pagi..
Metroplitan “ibukota dengan cerita malamnya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar